SDIT Ibnu Sina Makassar mengadakan kegiatan Kemah dan Outbound di Malino, Kecamatan Bulutana Kabupaten Gowa pada hari Kamis dan Jum’at, 08 – 09 November 2019.
Kepala SDIT Ibnu Sina Makassar mengatakan, kegiatan kemah dan outbound dilaksanakan selama dua hari, dari hari Jum’at hingga sabtu (08 – 09/11) yang bertujuan dapat memfasilitasi dan membantu tercapainya salah satu atau beberapa aspek dibawah ini, antara lain:
- Pengembangan tim (tim building)
- Pengembangan kepemimpinan (leadership)
- Pengelolaan perubahan (managing change)
- Perencanaan strategis (strategic planning)
- Pengembangan diri (personal development)
“ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun, yang berbeda dari kegiatan tahun sebelumnya adalah adanya dua agenda yaitu kegiatan kemah ukhuwah diikuti oleh siswa kelas 4 – 6 dan kegiatan outbound diikuti siswa kelas 1 – 3” tutur ustadzah Rahma. “Secara keseluruhan siswa yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 145 orang”, lanjutnya.
Malino dipilih karena merasakan cuaca Makassar yang sangat panas sehingga kami ingin menyukseskan kegiatan ini dengan suasana yang sejuk. Alhamdulillah suasana yang segar, asri dan sejuk mendukung lancarnya kegiatan.
Selama dua hari kegiatan ini didominasi dengan kegiatan outdoor sesuai tema yang diusung My Camp My Trip with Qur’an yang bertujuan agar siswa, orang tua, dan guru bisa lebih dekat dengan alam merasakan kesejukan alam dan menghadirkan kebesaran Sang Pencipta.
Jenis Kegiatan:
- Permainan kelompok
- Kerja kelompok
- Outbound
- Ceramah (tadabbur qur’an)
- Diskusi (refleksi kegiatan)
- Raport
Hari pertama, siswa kelas 4 – 6 kami ajak ke Malino Highland atau ke kebun teh untuk merasakan puncak tertinggi sehingga bisa melihat keindahan pemandangan yang ada di bawah. Yang paling menakjubkan akan kebesaran Allah karena mereka melihat sunset di kebun teh. Hari kedua siswa kelas 1 – 6 kami ajak ke Kayla Outbound untuk bermain games kompetisi dan flying fox. Salah seorang siswi, Aisyah, mengaku terkesan dengan kegiatan ini.
“Capeknya terobati setelah melihat pemandangan yang indah atau tidak biasa di kota Makassar, serta kebersamaan, berbagi suka dan duka, belajar tanggung jawab, dan kemandirian di sana. Mudah-mudahan di kesempatan lain kegiatan ini terus menjadi perhatian dan terjalin kekompakan diantara orang tua murid”. Jazakumullah khairan katsira untuk semua pihak yang telah terlibat kepada Yayasan Amal Jariyah Ibnu Sina, guru dan staf, serta orang tua murid yang ikut hadir dan menyukseskan jalannya kegiatan.
